Selasa, 22 Januari 2013

when the feeling so blue

Sakit,,, terluka
seperti ada belati yang menghujam di dalam sana

entah...
apa yang saya rasakan sudah tak bisa diungkapkan dengan kata2

marah, sedih, kecewa,
semakin saya resapi semakin dalam belati merobek2 disana

37 Hari menjelang pernikahan kami
1 Bulan + 1 minggu lagi kami akan menjadi sepasang suami istri
tapi kenapa ada keraguan dan keyakinan yang sama2 besar
keraguan bahwa kami bisa menghadapi setiap problema yang mungkin akan menerpa biduk rumah tangga kami nantinya
dan keyakinan yang tiba2 saja membesar bahwa saya, tidak mempunyai pemikiran yang sepaham dengannya.

Memang, semakin mengenalnya, saya semakin tau siapa dirinya
Bukan, dia bukan tipe2 playboy
Dari segi materi? tidak,, materi dia sudah terbilang mapan
dari segi agama? Agamanya justru sangat baik, bahkan itu yang membuat saya memilihnya

Tapi,,,
kemandiriannya
kemampuan menghadapi masalah
ketegarannya
pemikirannya
dan keEGOISannya

Dengan usianya yg hampir menginjak 40 tahun
Saya berharap saya akan menemukan sosok pemimpin dalam dirinya
sosok pria yang berjiwa besar dan mengayomi keluarganya
sosok lelaki tangguh yang siap mengangkat saya ketika saya rapuh
tapi, ternyata tidak....

SAYA TIDAK PERNAH MENEMUKAN SOSOK PRIA DEWASA DALAM DIRINYA

Pertengkaran pertama, saya rasa pertengkaran memang bumbunya suatu hubungan, proses penyesuaian
Pertengkaran kedua, saya instropeksi diri mungkin saya harus lebih sabar dan tawakal
Pertengkaran selanjutnya, saya kembalikan lagi kepada Allah, dimana sesuai dengan arahan Al-qur'an, dalam memilih seseorang yang utama adalah Agamanya, Jika agamanya bagus, isnyaallah semuanya akan mengikuti
Lalu pertengkaran semalam,,,
Entah.....sepertinya saya sudah tidak kuat...
Ya Robb, apa yang harus saya lakukannn???

Saya merasa tidak sanggup melanjutkan hubungan ini....
Tapi saya lebih tidak sanggup lagi mengecewakan keluarga..
Tidak sanggup melihat air mata mama dan papa
Tidak sanggup menelan senyum kemenangan dari orang2 yang tidak menyukai saya
Saya harus bagaimana??

Sementara...
Gedung sudah dilunasi
Catring sudah di DP 50%
Perias sudah di DP 50%
Dekorasi sudah di DP 90%
Saudara2 sudah menjahitkan baju
Baju pengantin sudah siap fitting

Tapi saya tidak sanggup...sungguh...

Ya allah, apa yang harus saya lakukan???




Senin, 21 Januari 2013

G-A-L-A-U

Entah siapa yang harus disalahkan

ketika emosi berkali-kali muncul diantara kita
ketika keegoisan pribadi yang dipertahankan
dan ketika kesabaran telah melebur menjadi kebencian

aku bahkan tak tau,
apa yang harus ku lakukan

aku bahkan tak tau,
apa aku bisa bertahan di masa depan

aku tak tau,
apakah hubungan ini pantas dilanjutkan.....

Jumat, 11 Januari 2013

Capek


Minggu Yang berat
Masalah yang bertumpuk
Hal2 yang bikin emosi naik turun
printilan2 yang bikin vertigo kumat

Mata yang enggan terpejam
Mimpi2 buruk yang tak pernah terlewatkan..

Semoga tidak terulang di minggu yang akan datang

SEMANGAT!!! GAN BA TE!!
THIS IS WEEKEEENNNDDDD!!!

Rabu, 09 Januari 2013

Menulis itu Gampang2 Susah


Saya selalu menyukai membaca suatu artikel,, terutama fiksi dan biografi....

Ketika blogwalking, saya sangat menikmati dan sering kali terbawa susana *balada cewek yang gampang terpengaruh dan ga punya pendirian* mewek*

Berbeda dengan menulis,
saya pernah mempunyai cita2 jadi penulis.
Dulu ya, ketika saya sumuran SD dan SMP, saya mempunyai sebuah buku yang isinya cerpen2 yang saya buat .meskipun kebanyakan cerpen setengah jadi. Karena saya termasuk orang2 yang cepat bosan, jadi biasanya cerpen2 itu hanya jalan setengah2 saja...
hehehehe...

Sering, dimana saja, ketika melakukan apa saja,
rasanya ide2 di otak saya tidak berhenti untuk mengalirkan cerita
selalu dalam hati saya ucapkan "besok gue tulis di blog ah"
tapi kenyataannya, ketika sudah berhadapan deng keyboard komputer. rasanya iinspirasi itu hilang, entah menguap kemana.

Saat ini, saya sedang mengalami yang namanya "Demam Menulis" (Baca : sodara kembarnya demam panggung)
Gejalah2nya yaitu :
1. Inspirasi yang datang sehari yang lalu / sejam yang lalu/ bahkan smenit yang lalu akan tiba2 hilang menguap dimakan keyboard komputer dan halaman blog.
2. selalu merasa "takut" tulisan saya jelek (padahal, siapa juga yg bakal menilai, secara follower saya di blok ini, kalo dihitung ga melebihi julah jari tangan *pingsan)
3. Selalu salah ketik.

Jadi, Siapa bilang "Menulis itu mudah??"
pliz, ajarin saya menulis dunk mbak, bu, om, tante,, siapapun deh,,,

Tapi, saya sudah bertekad kok tidak akan berhenti menulis (kalo sempat) :p
dan akan terus bermimpi menjadi penulis :D





Stressss!!!!

Hari ini, 9 jnuari 2012

Hari dimana tempat saya mendapatkan gaji buta  kantor Merayakan Ultah-nya yang ke 10 

BB saya 2-2 nya rusak,,
Dirumah banyak barang dagangan yang datang (dan, belom sempat terkirim)
Sebuah Pengajuan yang ditolak
Urusan tetek bengek pernikahan yang tak kunjung reda
Seorang tante dan Budhe yang selalu rese' menghadapi persiapan pernikahan saya (benernya yang merried saya atau mereka siy?)
Sang Cami yang meninggalkan saya nun jauh ke Pulau exotick bali untuk berlibur meeting tahunan

Dan, terakhir melongok account bank yang ternyata angkanya semakin menipis 
Rasanya cukup buat saya untuk mengatakan 

"SAYA SEDANG SANGAT STRESS SEKALI"









                Rasanya saya RINDU mengatakan kata2 ini --> 

Selasa, 03 April 2012

Malang, Jalan-jalan di Kota Seribu Kuliner (Part 1)

Berawal dari Iming2 si Penghuni Kota Malang  Rio tentang berbagai macam kuliner nikmat di kota Malang, maka Libur panjang Perayaan Nyepi 23-25 Maret 2012 saya lewati Di Malang.

Teman Trip saya kali ini adalah cewek cantik rekan sekantor yang bernama Nia Elita. Dan seperti trip2 saya sebelumnya, trip kali ini saya meminimalisir budget yang akan saya keluarkan. Mengutip kata2 teman saya Ramdhan, "Tuhan selalu bersama para backpacker" , keberuntungan pertama adalah, Nenek Nia berdomisili di Kota Malang, Tepatnya di Jl. Aris Munandar. Kalo kalian tau Alun2 kota Malang, seberang alun2 ada Pusat perbelanjaan Ramayana, Jl. Aris Munandar ini tepat dibelakang ramayana. Jadi, kita putuskan menginap di rumah nenek Nia dan mencoret anggaran sewa penginapan *dancing*



Barangkat dari kantor selepas magrib, sekitar jam 18.00 keberuntungan masih bersama kami,  DAri kantor kita diberi Tumpangan Gratiss dari Pak Eko sampai di Bungurasih, sampai Bungurasih, lagi-lagi kita diberi tumpangan gratis oleh suami dari Mbak Mita, Mas Dwi (yang ternyata senior saya pas SMA dulu).  Jadi lagi2 dengan hati gembira kita coret pengeluaran untuk transport berangkat ke Malang *jingkrak2*

Karena menjelang hari libur panjang, sudah bisa ditebak, jalan menuju Malang Macetnya minta ampun, Samapi di Malang sekitar pukul 22.00 WIB, keberuntungan ternyata masih meyertai kita...Kita ditraktir Makan Sodara2 sama Mas Dwi...Makasiy banget ya Pak Mitaaaa (KAn Suaminya Mbak Mita, Jdi kita panggilnya Pak Mita :p)

Makan malam yang terlambat ini kita lalui di Restoran nasi Mawut Pak Man


Kita Memesan Seporsi Nasi Goreng mawut seharga 16ribu dan Seporsi Bakmi juga seharga 16ribu
Nasi Goreng Mawutnya Dari segi rasa saya beri nilai 7 dari range 1-10. Sebenarnya rasanya biasa saja, yang membuat istimewa nasi goreng ini dicampur mi setengah matang, jadi terasa kriuk-nya ketika dikunyah.
Untuk Bakminya, ini dia Juaranya...ajibbbb.... nilai 9 dari rang 1-10 bumbu rempah khas Jawanya kerasa sekali.

Akhirnya, kita dihantarkan samapi di depan Gang Aris Munandar dengan perut kenyang.
Pak Mita bergegas pulang karena Istrinya yang Hamil tua sudah menanti dirumah...
Terimakasih ya Bapak dan ibu Mita...semoga anaknya lahir dengan selamat ke Dunia dan menjadi anak yang sholeh/sholeha. Amiiiiiinnnn

Baiklah...perjalanan hari pertama samapi disini dulu, saya harus segera memejamkan mata, karena besok kita akan mencicipi kuliner2 lainnya di kota Malang.


Rabu, 28 Maret 2012

Backpacker Galau (ada di) Tanjung Papuma - Part 2

Oke,, sebelum saya di kejar setan  makhluk2 gokil yang pengen fotonya nampang di Blog saya (Siap2 dipentung) maka saya akan melanjutkan cerita perjalanan saya menuju Tanjung Papuma di Hari kedua...

Ketika membuka Mata, Jam tangan saya menunjuk waktu 04.30 WIB si Pak Pir tiba-tiba Nyletuk "Yah,,palangnya masih ditutup"..Teng Tong....hellow,,,saya udah kebelet pipis...jam berapa dibukanya Tuh palang? Ternyata saya dan tidak sendiri, hampir semua penghuni mobil pada "kebelet pipis"

akhirnya kita memutar lewat belakang, melewati jalan masuk ulu watu. Letak Uluwatu berada persisi sebelum Tanjung Papuma Berada. Tidak seberapa lama, kami menemukan sebuah bangunan rumah yang isinya beberapa orang bapak2 yang Ronda. Melewati Rumah (atau Pos ya?) ini kita dikenakan tarif 5 ribu per orang.

Menemukan rumah ini bukan berarti penderitaan *baca: menahan pipis* kita berakhir, ternyata, kamar mandi dalam rumah tersebut hampir tidak terawat, kamar mandinya kotor, berlumut dan tanpa penerangan dan yang paling parah....pintunya ga bisa ditutup kawan.... *sigh* akhirnya, kita ngantri 1-1 dan mengeluarkan hasrat ingin fifis dengan teriakan2 "jangan ngintip yaaaa..." dan, dalam kondisi seperti itu, saya dan eka tetep narsis :)

Kembar Sial

Setalah membayar masing2 5Ribu per orang, kami diperbolehkan melanjutkan perjalanan...berhubung belom ada aja, sepanjang perjalana kami hanya bisa mendengarkan deburan sura ombak, namun belom nampak bagaimana bentuk lautnya, kira2 sekitar 10 menit, kami menemukan loket Pintu Masuk Tanjung Papuma. Disini, per orang dikenaoak tiket masuk 7ribu.

Sebetulnya jika kita melewati pintu yang pertama (Yang palangnya ditutup) kita hanya perlu membayar tiket masuk di tempat terakhir ini. Sebagai informasi, Palang Pintu tersebut baru dibuka sekitar pukul 05.00 WIB. Jadi, pastikan kalian tiba disana setelah jam tersebut.

Sesampainya disana dipagi hari buta, kita cukup terkejut dengan banyaknya tenda di sekitar bibir pantai, ternyata banyak rombongan yang datang untuk menginap dengan mendirikan tenda disini, hanya saja, saya kurang mengerti bagaimana proses perijinannya.

Bagi yang mempunyai budget lebih, di dalam lokasi pantai Papuma juga disediakan bungalo yang bisa disewa, sayang, saya tidak sempat menanyakan berapa tarif untuk menginap 1 malam. Namun, menurut pantauan teman saya, harganya berkisar antara 150-200ribu / malam.

Setelah menemukan sebuah mushola untuk sholat, dengan tidak sabar kita berjalan disepanjang pantai PAPUMA. Disana sudah banyak fotografer yang mulai mencari spot untuk memantikan Sunrise. Tak Lupa, tim koplak yang narsisi mulai berebut jadi foto model. sayangnya, ga ada 1 fotografer pun yang mau menjadikan kita model *menangisdarah* akhirnya, kita keluarjan senjata(baca:alat jepret a.k.a kamera) sendiri2 dan menodong sebagian orang untuk mengambil gambar kita.... Selanjutnya, biarkan gambar yang berbicara








Puas Bermain, kami beranjak meninggalkan jejak di Tanjung Pamuma,,,dan tentu saja, kenangan yang mungkin akan tersimpan rapi di ruang memory otak kami,,,

Eits, cerita belom selesai...selama perjalan pulang, karena sudah kelelahan, tanpa sadar smua sudah berlalu ke alama mimpi masing2 celakanya, pak Sopirnya sedang galau, jadilah kita ber 6 Nyasar...iya...ga usah melotot gitu kita NYASAR....

karena abis nyasar yang makan waktu lebih kurang 1jam itu,,,samapi di bangil, kita berhenti untuk Mengisi perut yang keroncongan. Kali ini kita Makan Nasi Khas Bangil yang dinamakan Nasi Punel

Nasi Punel Ajib



 Nasi Punel ini adalah Nasi dengan bumbu semacam srundeng yang terbuat dari kelapa yang di sangrai dan ditaburkan diatas nya (mirip srundengnya nasi krawu) selain itu parutan kelapa tersebut ada yang di pepes. rasanya manis. Untuk ikan-nya kita bisa pilih berbagai macam olahan ikan. dari ikan goreng, paru, samapi daging. selain itu Nasi Punel dilengkapi dengan 1 potong tahu yang di bumbu merah seperti Bali, sepotong kikil sapi dan 1 tusuk sate kerang. Smuanya dapat kita Nikmati hanya dengan membayar 12Ribu saja.

Baiklah...karena saya sudah kenyang dan hari sudah beranjak malam, biarkan pak Sopir mengantarkan saya sampai rumah, saya mau bobo Dulu...

Pengeluaran Trip Kita Kali ini :
BBM : 150.000
Beli cemilan di minimart : 42.500
Tiket Masuk Watu Ulo : 7x5rb = 35.000
Tiket Masuk Papuma : 7x7rb = 49.000
Makan Nasi Punel = 80.000

Total : 356.500 : 6 Orang = Rp. 59.500,-


Dari Ujung Timur Jaw timur,

Dewi Fitria melaporkan

Jember, 10-11 Maret 2012
Bersama Team Koplak :D